Puisi Indah Emmie Apriani
Puisi Emmie Apriani
GELAS
Tertutupkah mataku
Terkuncikah mata hatiku di penjara
Sehingga...
Tak pernah ku tolehkan wajah pada gelas
Yang selalu membalut dahaga
Yang selalu diam walau tertumpuk
selalu tegar walau tertampar panas dan dingin
Aku tak lihat sakit retaknya
aku tak lihat peluh cintanya
aku hanya tahu dia gelas yang diam dan indah
Terkuncikah mata hatiku di penjara
Sehingga...
Tak pernah ku tolehkan wajah pada gelas
Yang selalu membalut dahaga
Yang selalu diam walau tertumpuk
selalu tegar walau tertampar panas dan dingin
Aku tak lihat sakit retaknya
aku tak lihat peluh cintanya
aku hanya tahu dia gelas yang diam dan indah
KISAH LAMPU NEON
saat muda dia terang
semangat menyinari dunia
memberi warna pada manusia
cinta, tangis, marah, gembira
semangat menyinari dunia
memberi warna pada manusia
cinta, tangis, marah, gembira
dia temani dengan senyum kemilaunya
hingga saat menua
cahaya redup menghampiri
wajah kusam tanda renta terpancar
dia tetap bersinar
menemani manusia kala malam
sampai ia tewas tetutup noda hitam
Simpang Tiga Dunia
hingga saat menua
cahaya redup menghampiri
wajah kusam tanda renta terpancar
dia tetap bersinar
menemani manusia kala malam
sampai ia tewas tetutup noda hitam
Simpang Tiga Dunia
Ingin rasanya berlari,,satu.
dua.
tiga.
empat.
langkah terbatas
ingin meratap
malu.
canggung.
sia-sia.
emua bisu
semua tuli
semua buta
semua bodoh
mendadak
aku
terpaku di simpang tiga dunia
ingin meratap
malu.
canggung.
sia-sia.
emua bisu
semua tuli
semua buta
semua bodoh
mendadak
aku
terpaku di simpang tiga dunia
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda